Efek Samping dan Komplikasi Tubektomi dan Vasektomi

Assalamualaikum wr wb.

Sudah lama sekali saya tidak mengupdate blog saya. Alasan saya klasik sih, kesibukan di kantor lumayan menyita waktu. Ada peringatan Hari Keluarga. Belum tau kan kalo di Indonesia ada hari keluarga? Nah sekalian saya kasih tau saja ya bahwa di negara kita ini ada satu hari yang dikhususkan sebagai hari keluarga. Setiap tanggal 29 Juni diperingati sebagai Hari Keluarga. Oleh karena itu, sebagai salah satu lembaga yang menangani kependudukan dan keluarga di Indonesia, kantor saya menjadi leading sector peringatan Hari Keluarga tersebut. Jadilah saya beralasan karena kesibukan peringatan hari keluarga, blog saya tidak terupdate.

Skip.

Saya sebenarnya sudah menyiapkan satu artikel lanjutan dari postingan sebelumnya. Tapi, ya itu, karena banyak kerjaan itu. Jadinya saya lupa. Sampai-sampai salah satu pembaca setia menegur saya “kok tidak diupdate?” jadinya saya malu sendiri. Makanya, sekarang saya coba update lagi satu artikel ya.

Tiga bulan lalu (Iya, tiga bulan. Lama banget)  saya sudah menuliskan satu buah artikel tentang pengertian dari komplikasi kontrasepsi. Nah, sesuai janji saya, pada artikel ini saya akan coba tuliskan tentang komplikasi pada setiap metode kontrasepsi.

Dari tujuh alat/metode kontrasepsi yang sudah dikenal, saya coba ulas satu persatu. Pada bagian pertama, saya coba tuliskan tentang komplikasi dan efek samping yang biasa terjadi pada tubektomi dan vasektomi.

  1. MOW atau Tubektomi.

Komplikasi yang terjadi pada proses Tubektomi ini biasanya adalah komplikasi berat. Di antaranya adalah perdarahan di saluran Tuba (saluran telur), perdarahan karena perlukaan di pembuluh darah besar. Adanya kerobekan/perforasi atau kebocoran pada usus dan kadung kemih. Terjadinya emboli atau sumbatan yang disebabkan karena adanya udara/gas). Komplikasi berat seperti ini jarang sekali terjadi. Hitungannya 0,01 per mil. Artinya ada 0,01 kejadian komplikasi dari 1000 orang yang ber-tubektomi. Atau 1 kejadian dari 100.000 tindakan tubektomi. Sangat kecil sekali kemungkinannya. Jadi anda tidak perlu khawatir, karena sebenarnya tindakan tubektomi yang dilakukan para dokter juga sudah ada prosedur keamanannya. Hanya saja sebelum memilih metode operasi Tubektomi ini, kita harus benar-benar dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit berat yang berbahaya.

Sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memutuskan tindakan tubektomi.

Nah… Setelah proses tubektomi, biasanya terjadi beberapa efek samping. Di antaranya adalah perdarahan. Perdarahan pasca operasi ini biasanya bersifat sementara, namun bila perdarahan semakin banyak dan terus menerus di atas 24 jam, sebaiknya segera ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan tindakan perawatan.

Selain perdarahan, bisa juga terjadi gatal-gatal di kulit disertai bentol-bentol. Hal ini bisa terjadi karena adanya alergi yang ditimbulkan karena obat yang diminum pasca operasi. Jika hal ini terjadi, segera hentikan pengobatan. Sebaiknya konsultlasikan ke dokter/puskesmas terdekat.

Kemudian jika pasca tindakan operasi tubektomi ini terjadi panas tinggi, rasa nyeri di daerah bekas luka dan bernanah, rasa nyeri perut hebat disertai dinding perut yang kaku, lesu, lemah dan kesadaran menurun, segera bawa ke rumah sakit dan berkonsultasi ke dokter.

komplikasi 1

  1. MOP atau Vasektomi

Tidak jauh berbeda dengan tubektomi, vasektomi merupakan salah satu metode kontrasepsi permanen. Artinya ketika sudah di-vasektomi, tidak mudah untuk mengembalikannya lagi.

Proses vasektomi dilakukan dengan operasi kecil di area buah zakar. Dengan sedikit sayatan, proses pengikatan saluran sperma dilakukan oleh dokter yang terlatih. Prosesnya pun tidak lama, hanya beberapa menit saja.

Meskipun prosesnya sebentar, namun vasektomi ini tentu saja akan memberikan efek samping JIKA PROSEDURNYA TIDAK TEPAT atau JIKA PASIEN VASEKTOMI TIDAK DISIPLIN. Efek samping yang terjadi di antaranya bisa menimbulkan infeksi dan asbes (bernanah). Namun jangan khawatir, setiap dokter yang melakukan prosedur vasektomi sudah dibekali dengan keterampilan untuk melakukan tindakan. Jadi efek samping tersebut dapat dihindari. Tinggal pasiennya saja, apakah disiplin atau tidak dengan saran dokter pasca tindakan. Jika disiplin, maka kemungkinan efek samping tersebut tidak akan muncul. Namun jika tidak mengikuti anjuran dokter, bisa berakibat munculnya efek samping tersebut.

 

Tentang efek samping IUD dan yang lainnya, akan segera saya upload ya.

Terima kasih…

 

Wassalam


Satu respons untuk “Efek Samping dan Komplikasi Tubektomi dan Vasektomi

Tinggalkan komentar